KORLANTAS POLRI, Jakarta – Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso memberikan penjelasan terkait kondisi cuaca buruk yang tengah terjadi. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di beberapa wilayah, khususnya di sekitar Pelabuhan Merak, cukup rawan dan memerlukan kewaspadaan tinggi. “Kondisi cuaca akhir-akhir ini di Indonesia cukup rawan dan perlu kita antisipasi. Masyarakat serta petugas tentunya perlu kewaspadaan,” ujar Brigjen Pol Raden Slamet Santoso. Pihak Kepolisian, bersama instansi terkait, telah mengambil langkah tegas untuk memastikan keselamatan para pengguna jasa penyeberangan. Salah satu langkah tersebut adalah penutupan sementara Pelabuhan Merak yang telah diberlakukan sejak tadi malam. Brigjen Pol Raden Slamet Santoso menjelaskan bahwa penutupan tersebut dilakukan karena tingginya gelombang di perairan sekitar pelabuhan yang membahayakan keselamatan para penumpang kapal. “Gelombang yang cukup tinggi bisa membahayakan para pengguna penyeberangan, baik dari Lampung ke Jawa maupun sebaliknya,” jelasnya. Untuk mengurangi potensi kemacetan dan memastikan keamanan, pihak Kepolisian sudah mengatur arus lalu lintas bagi masyarakat yang hendak menyeberang. “Tadi pagi saya sudah perintahkan untuk mengarahkan masyarakat yang ingin menyeberang agar beristirahat di rest area terlebih dahulu, sehingga tidak terjebak dalam kemacetan di jalan tol,” tambah Dirgakkum. Langkah ini bertujuan untuk menghindari kepadatan kendaraan yang bisa membahayakan, seperti pengemudi yang terpaksa berhenti di sepanjang jalan tol. “Kami berharap masyarakat yang sudah memasuki jalan tol bisa keluar di Cilegon, karena itu lebih aman dan dapat mengurangi risiko kemacetan yang bisa berlarut-larut,” ungkapnya. Di sisi lain, petugas dari Polda Banten, Dirlantas Polda Banten, serta induk-induk PJR Bitung dan PJR Serang, telah bekerja sama dengan ASDP untuk mengatur arus lalu lintas yang terdampak penutupan sementara pelabuhan. Semua pihak terus berkoordinasi untuk memastikan tidak ada penumpukan kendaraan di jalur yang terdampak. “Kami bekerja sama dengan ASDP dan instansi terkait untuk mengatur lalu lintas yang terdampak oleh penutupan pelabuhan ini,” jelas Brigjen Pol Raden Slamet Santoso. Dirgakkum menegaskan bahwa langkah-langkah yang diambil ini bertujuan untuk keselamatan masyarakat. Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh petugas di lapangan. “Semua ini dilakukan demi keselamatan masyarakat yang ingin menyeberang. Kami berharap masyarakat dapat bersabar dan mengikuti aturan yang ada,” pungkasnya.